Wednesday, April 28, 2010

Tiga Saudari Kembar Angelfield

  Novel terjemahan karya Diane Setterfield, yang memiliki plot atau alur campuran ini, bercerita tentang Vida Winter, seorang penulis ternama, yang telah mengarang banyak sekali dongeng, tetapi dirinya tak pernah mengungkapkan kisah masa kecilnya sendiri yang diliputi misteri. Maka dia mengundang seorang penulis biografi muda dari Cambridge, Margaret Lea, untuk menuliskan sejarah singkat dirinya dan masa kecilnya yang dilaluinya di Angelfield.

Miss Vida Winter memulai ceritanya dengan Keluarga Angelfield; seorang perempuan yang lahir ketika badai mengamuk, Isabelle Angelfield, yang cantik dan keras kepala, dan Charlie Angelfield, kakaknya, yang dungu dan aneh karena kecintaannya pada ha-hal tidak logis, Mathilde Angelfield, ibu Isabelle dan Charlie, yang meninggal setelah melahirkan Isabelle, serta George Angelfield, suami Mathilde Angelfield, yang menjadi gila akibat ditinggal istrinya, dan dua anak kembar liar dan tak terdidik, anak Isabelle, Adeline dan Emmeline. Adeline, perempuan kuat yang suka kekerasan dan suka meluapkan kekerasannya kepada Emmeline, yang selalu pasrah dan menerima setiap pukulan demi pukulan, gigitan demi gigitan, dan tendangan demi tendangan yang dilancarkan Adeline. Emmeline, perempuan cantik yang tegar meski terus menjadi sasaran Adeline. Di samping keluarga Agelfield, tinggal pula dua perawat Angelfield, Missus, perawat Adeline dan Emmeline, dan John-the-dig, perawat kebun topiary Angelfield. 


Kemudian, perlahan-lahan Miss Winter bercerita  tentang Merrily dan kereta bayinya yang ambil oleh Adeline dan Emmeline pada waktu kecil, Dokter dan Mrs Maudley yang menjadi dokter Adeline dan Emmeline, kedatangan Hester Barrow–seorang guru privat yang tak hanya mengajari si kembar, tetapi juga membuat suasana rumah Angelfield menjadi bersih, rapi, dan terkendali lagi–, mata di pohon yew, meninggalnya Isabelle, Hester yang kabur, Charlie yang mengurung diri di ruang perawatan bayi karena meratapi cintanya kepada Isabelle, adiknya sendiri, yang telah meninggal, Jane Eyre dan tungku pembakaran, meninggalnya Missus dan John secara berturut-turut, ditemukannya buku harian Hester, lahirnya bayi Emmeline–Aurelius–, Adeline yang berusaha membakar Aurelius, yang untungnya bisa diselamatkan oleh Miss Winter muda, tetapi berujung dengan terjadinya kebakaran besar di rumah keluarga Angelfield, dan Adeline yang mati terbakar di rumahnya sendiri. 

Cerita akhir dari novel misterius, The Thirteenth Tale, karya Diane Setterfield ini benar-benar tak terduga. Bahwa pada akhirnya Emmeline dan Miss Vida Winter, yang tinggal bersama, meninggal, setelah Miss Winter menceritakan kisah tentang kebakaran di Angelfield.



Iklima Lintang Wanggari